1. Mengelola Teknologi Informasi Enterprise
Teknologi
informasi merupakan sumber daya bisnis penting yang harus dikelola dengan
benarkarena teknologi informasi memainkan peranan penting dalam memastikan
keberhasilan atau memberikan kontribusi pada kegagalan usaha bisnis strategis
perusahaan.
Berikut
ini merupakan salah satu pendekatan terkenal untuk mengelola teknologi
informasi dalam perusahaan besar.
Sumber
daya bisnis penting yang haru dikelola dengan benar dalam memastikan
keberhasilan atau yang memberi kontribusi pad kegagalan usaha bisnis strategis
perusahaan.
Pendekatan
manajerial ini memiliki tiga komponen utama:
1.
Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagai
strategi bisnis atau teknologi informasi. Pendekatan ini dipimpin oleh CEO dan
CIO pada perusahaan tersebut.
2.
Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan
teknologi bisnisatau Teknologi informasi. Pendekatan ini adalah tanggung jawab
utama dari CIO dan CTO. Area manajemen TI ini melibatkan pengelolaan proses
pengembangan sistem informasi dan implementasinya.
3.
Mengelola organisasi TI dan infrastruktur TI. Tanggungjawab
ini ditujukan kepada CIO dan para manajer IT untuk mengelola pekerjaan pakar IT
yang diatur kedalam berbagai tim proyek serta subunit organisasi lainnya.
Perencanaan Bisnis dan TI
Proses
perencanaan bisnis dan TI megarah pada pengembangan model strategi dan bisnis
untuk berbagai aplikasi, proses, produk dan layanan baru. Baik CEO atau CIO
perusahaan harus mengelola pengembangan strategi pelengkap dalam bisnis dan TI
untuk memenuhi nilaipelanggan dan visi nilai bisnis.
Proses
perencanaan bisnis dan TI memiliki 3 komponen utama:
·
Pengembangan strategi. Mengembangkan berbagai strategi
bisnis yang mendukung visi bisnis perusahaan.
·
Menajemen sumberdaya. Mengembangkan berbagai rencana
strategi untuk mengelola atau melakukan outsourcing atas sumberdaya TI
perusahaan, termasuk personel SI, hardware, software, data dan sumberdaya
jaringan.
·
Arsitektur teknologi. Membuat pilihan TI strategis yang
mencerminkan arsitektur teknologi informasi yang didesain untuk mendukung usaha
bisnis/TI perusahaan.
Mengelola TI
Manajemen
TI melibatkan pengelolaan berbagai aktivitas seperti analisis dan desain
sistem, pembuatan prototipe, pemrograman aplikasi, manajemen proyek, jaminan
kualitas, dan pemeliharaan sistem untuk semua proyek pengembangan bisnis/TI
yang besar. Mengelola pengembangan aplikasi membutuhkan berbagai aktivitas tim
yang terdiri dari analisis sistem, pengembang software dan pakar SI lainnya
yang bekerja dalam berbagai proyek pengembangan sistem informasi. Sehingga
manajemen proyek adalah kunci tanggung jawab manajemen TI apabila menginginkan
proyek bisnis/TI diselesaikan tepat waktu dan dalam batas anggaran mereka.
Mengelola
teknologi informasi juga memiliki bagian untuk mengelola teknologi yang
bersifat hardware, seperti penggunaan PC, router, server, intranet dan
internetnya. Fungsi lainya adalah menglola layanan pengguna dari teknologi
informasi yang dikembangkan seperti membuka layanan costumer service, client
services, help, dll.
Manajemen operasi SI
Manajemen
operasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya hardware, software, jaringan,
dan sumber daya manusia dalam perusahaan atau pusat data unit bisnis dari
sebuah organisasi. Aktivitas operasional yang harus dikelola meliputi operasi
sistem komputer, manajemen jaringan, pengendalian produksi, dan dukungan
produksi.
Sebagian
besar aktivitas manejemen diotomatisasi melalui penggunaan paket software
manajemen kinerja sistem komputer.Pemonitor kinerja sistem melakukan monitoring
pemprosesan pekerjaan komputer, membantu mengembangkan jadwal terencana operasi
komputer yang dapat mengoptimalkan kinerja sistem komputer serta menghasilkan
statistik terinci untuk perencanaan dan pengendalian kapasitas komputer yang
efektif.
Manajemen Teknologi
Manajemen
dari teknologi yang berubah dengan cepat adalah hal penting untuk organisasi
apapun. Perubahan dalam teknologi informasi seperti PC, jaringan klien/server,
dan intranet serta internet datang secara cepat dan diperkirakan akan berlanjut
di masa datang. Semua teknologi informasi harus dikelola sebagai platform
teknologi karena melakukan integrasi secara internal berfokus pada atau secara
eksternal menghadapi berbagai aplikasi bisnis. Teknologi tersebut meliputi
Internet, Intranet dan berbagai
e-commerce dan berbagai teknologi kerja sama serta software perusahaan
terintregrasi untuk manajanemen pelanggan, ERP dan manajemen rantai pasokan.
Manajemen teknologi merupakan tanggung jawab CTO (Chief Technology Officer).
Outsourcing dan Offshoring IT dan
IS
Dalam
proses pegelolaan teknologi informasi untuk bisnis, perusahaan dapat memilih
melalui outsourcing atau atau offshoring. Outsourcing memberikan pekerjaan
teknologi informasi kepada pihak luar dan perusahaan fokus pada bisnis inti yang
dijalankanya. Sedangkan offshoring menggunakan sumberdaya internal bahkan
mengembangkan sistem dalm pembangunan teknologi informasinya. Masing-masing
pilihan ini memiliki keunggulan dan kelemahnya. Pada sistem outsourcing
pertimbangan yang digunakan adalah menghemat biaya (untuk menghassilkan ROI
yang lebih baik), perusahaan fokus pada kompetensi inti yang menjadi bisnis
perusahaan, pada tingkat staffing perusahaan tidak memerlukan sumber daya
manusia khusus. Memperoleh akses terhadap sumber daya global dimana perusahaan
memperoleh perusahaan dan sistem terbaik untuk mengembangkan teknologi
informasinya. Serta menghemat waktu yang digunakan untuk masuk dalam pasar.
Sedangkan
pertimbangan dalam melakukan offshoring adalah memberikan ruang yang lebih luas
dan akses yang lebih besar terhadap proses bisnis. Perusahaan yang mengerti
tentang proses bisnis maka perusahaan yang mengerti tentang kebutuhan-kebutuhan
dalam pembangunan teknologi informasinya. Kedua sistem dalam pengembangan
teknologi informasi merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan bagi
organisasi/perusahaan. Namun dengan perkembangan industri teknologi informasi,
trend peengembangan teknologi informasi menggunakan sistem outsurcing.
Kegagalan dalam Pengelolaan TI
Mengelola
teknologi informasi bukanlah tugas yang mudah. Fungsi sistem informasi memiliki
masalah kinerja dalam banyak organisasi. Manfaat yang dijanjikan dalam
teknologi informasi belum muncul dalam banyak kasus perusahaan. Penelitian yang
dilakukan oleh perusahaan memperlihatkan bahwa banyak perusahaan yang belum
berhasil mengelola penggunaan teknologi informasi. Contohnya:
·
Teknologi informasi tidak digunakan secara efektif oleh
berbagai perusahaan yang menggunakan TI terutama untuk mengkomputerisasikan
proses bisnis tradisional dan bukannya untuk mengembangkan proses e-business
yang inovatif dengan melibatkan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya,
e-commerce, serta pendukung keputusan yang dijalankan melalui web.
·
Teknologi informasi tidak digunakan secara efisien oleh
sistem informasi yang memberi waktu respons yang lama dan sering kali mati,
atau pakar dan konsultan SI yang mengelola berbagai proyek pengembangan
aplikasi dengan tidak benar.
2. Mengelola Teknologi Informasi Global
Dimensi internasional telah menjadi
bagian penting dalam mengelola perusahaan di ekonomi global yang saling
berhubungan dan pasar saat ini dan akan dipengaruhi oleh perkembangan bisnis
internasional, dan berhubungan dalam cara tertentu dengan berbagai orang,
produk, atau jasa yang asalnya bukan dari negara asal.
Manajemen TI Global
Semua
aktivitas global harus disesuaikan untuk memperhitungkan tantangan budaya,
politik, dan geekonomi yang ada dalam masyarakat bisnis internasional. Mengembangkan
strategi bisnis dan TI yang tepat untuk pasar global harus merupakan langkah
awal dalam manajeman teknologi informasi global. Begitu hal tersebut dilakukan,
pemakai akhir dan para manajer SI dapat berpindah ke pengembangan portofolio
aplikasi bisnis yang diperlukan untuk mendukung strategi bisnis/TI.
Tantangan Budaya, Politik, dan Geoekonomi
Bisnis
yang biasa tidak cukup bagus dalam operasi bisnis global. Hal yang sama juga
benar untuk manajemen teknologi e-business global. Terdapat terlalu banyak
kenyataan budaya, politik, dan geoekonomi yang harus diahadapi agar dapat
berhasil dalam pasar global.
Tantangan
politik terbesar adalah banyak negara yang memiliki peraturan yang meregulasi
atau melarang transfer data lintas batas nasional (aliran data lintas batas)
terutama informasi personal seperti catatan pribadi. Negara lainnya sangat
keras, mengenakan pajak, atau melarang impor hardware dan software. Sedangkan
yang lainnya memiliki materi lokal yang menspesifikasikan sejmlah bagian dari nilai
produk harus ditambahkan di negara bersangkutan jikla ingin dijual di negara
tersebut.
Tantangan
geoekonomi dalam bisnis global dan TI merujuk pada pengaruh geografi atas
kenyataan ekonomi dalam aktifitas bisnis internasional. Jauhnya jarak fisik
yang terlibat masih merupakan masalah utama, bahkan dalam era telekomunikasi
Internet dan perjalanan dengan pesawat jet.
Tantangan
budaya menghadapi bisnis global dan para manajer TI memasukan berbagai
perbedaan dalam bahasa, ketertarikan budaya, agama, kebiasaan, perilaku sosial,
dan filosofi politik.Tentu saja para manajer TI global harus dilatih dan
menajamkan pemahaman atas perbedaan budaya semacam ini sebelum mereka dikirim
ke luar negeri atau dibawa ke negara asal perusahaan.
Strategi Global Business TI
Banyak
perusahaan yang bergeser menuju strategi lintas negara yang mengintegrasikan
aktivitas bisnis/TI global mereka melalui kerja sama dekat dan saling
ketergantungan antara anak perusahaan mereka di seluruh dunia dengan kantor
pusat perusahaan. Bisnis bergeser menjauh dari strategi multinasional dengan
anak perusahaan di luar negri beroperasi secara mandiri, strategi internasional
dengan anak perusahaan mandiri tetapi tergantung pada kantor pusat untuk
berbagai proses, produk, dan ide baru dan strategi global, dengan operasi
perusahaan di seluruh dunia dikelola secara intensif oleh kantor pusat.
Aplikasi Global Business TI
Aplikasi
teknologi informasi yang dikembangkan oleh perusahaan global bergantung pada
strategi bisnis dan TI serta keahlian dan pengalamannya dalam TI. Akan tetapi,
aplikasi TI juga bergantung pada berbagai jenis penggerak bisnis global yaitu
permintaan bisnis yang disebabkan oleh sifat industri dan persaingan atau
tekanan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah perusahaan penerbangan atau
jaringan hotel yang memiliki pelanggan global, yaitu pelanggan yang melakukan
perjalanan di banyak tempat atau memiliki operasi global.
Standar TI Global
Manajemen
atas standar teknologi (juga disebut sebagai infrastruktur teknologi) adalah
dimensi lain dari manajemen TI global – yaitu, mengelola hardware, software,
sumber daya data, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas komputasi yang
mendukung operasi bisnis global. Manajemen dari standar TI global bukan hanya secara teknis rumit, tetapi juga
memiliki implikasi besar atas politik dan budaya.
Mengelola jaringan komunikasi
data internasional, termasuk internet, intranet, ekstranet, dan jaringan
lainnya, adalah tantangan utama TI global.
Membuat fasilitas komputasi secara
internasional adalah tantangan global lainnya. Perusahaan dengan operasi bisnis
global biasanya membuat atau menyewa integrator sistem untuk pusat-pusat data
tambahan dalam anak-anak perusahaan mereka di berbagai negara lain. Pusat-pusat
data ini memenuhi kebutuhan komputasi lokal dan regional, dan bahkan membantu
menyeimbangkan beban kerja komputasi global melalui hubungan dengan satelit
komunikasi.
Sebagai
contoh pemilihan hardware adalah sebuah pilihan sulit di beberapa negara karena
harga yang sangat mahal, pajak yang mahal, larangan impor, waktu tunggu yang
lama untuk persetujuan pemerintah, kurangnya jasa perbaikan atau suku cadang
lokal seta kurangnya dokumentasi yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Hal
ini juga terjadi pada pemilihan software.Perbedaan paket yang dikembangkan di
berbagai wilayah bisa saja tidak sesuai dengan versi lainnya.
Berbagai Isu Akses Data Global
Isu-isu
akses data global selama ini merupakan subjek kontroversi politik dan hambatan
teknologi dalam operasi bisnis global selama bertahun-tahun, tetapi telah
menjadi makin jelas bersama dengan pertumbuhan internet serta tekanan
e-commerce.Contoh utama adalah isu tentang aliran data lintas negara
(transborder data flow – TDF) yang memungkinkan aliran data melintasi batas
internasional melalui jaringan telekomunikasi sistem informasi global.
Banyak
negara, terutama yang termasuk uni Eropa melihat TDF sebagai pelanggaran hukum
privasi mereka karena dalam banyak kasus, data mengenai individu dipindahkan
keluar dari negara tersebut tanpa penjagaan privasi yang jelas.
Perkembangan Sistem Global
Pada
dasarnya terdapat konflik antara persyaratan sistem lokal dengan global, dan
terdapat kesulitan dan menyepakati fitur sistem bersama seperti interface
pemakai yang multibahasa serta standar desain yang fleksibel.Semua usaha ini
harus dilakukan dalam lingkungan yang menyebarkan keterlibatan dan
“kepemilikan” dari sistem oleh para pemakai ahkir lokal.
Isu
perkembangan sistem global lainnya yang penting berhubungan dengan standardisasi
global tentang definisi data.Definisi data yang umum penting untuk berbagi data
antarbagian dari bisnis internasional.Perbedaan dalam bahasa, budaya, dan
standar teknologi dapat membuat standardisasi data global menjadi cukup sulit
untuk dilakukan.
Strategi Pengembangan Sistem
Beberapa
strategi dapat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah pengembangan sistem
yang timbul dalam TI global. Pertama-tama adalah mengubah aplikasi yang
digunakan oleh kantor induk ke dalam aplikasi global. Pendekatan lainnya adalah
membuat tim pengembangan multinasional dengan orang-orang penting dari beberapa
anak perusahaan untuk memastikan bahwa desain sistem tersebut sesuai dengan
kebutuhan situs lokal dan kantor pusat perusahaan.
Pendekatan ketiga
disebut sebagai pengembangan parlalel. Hal itu disebabkan karena bagian-bagian
dari sistem ditugaskan ke anak perusahaan yang berbeda dan kantor induk untuk
mengembangkan pada saat yang bersamaan. Pendekatan terakhir yang dengan cepat
telah menjadi pilihan pengembangan utama adalah melakukan outsourcing kegiatan
pengembangan ke perusahaan pengembangan global atau luar negri yang memiliki
keahlian serta pengalaman yang diburuhkan untuk mengembangkan aplikasi
bisnis/TI global.
Dilarang Spam , Flood , Junk , Sara , Link Aktif Dsb.