Berbagi Tips Komputer, Blogger, Dan Android

Tuesday, March 24, 2020

Mengelola Teknologi Informasi Enterprise Dan Global

1. Mengelola Teknologi Informasi Enterprise

Teknologi informasi merupakan sumber daya bisnis penting yang harus dikelola dengan benarkarena teknologi informasi memainkan peranan penting dalam memastikan keberhasilan atau memberikan kontribusi pada kegagalan usaha bisnis strategis perusahaan.
Berikut ini merupakan salah satu pendekatan terkenal untuk mengelola teknologi informasi dalam perusahaan besar.



Sumber daya bisnis penting yang haru dikelola dengan benar dalam memastikan keberhasilan atau yang memberi kontribusi pad kegagalan usaha bisnis strategis perusahaan.
Pendekatan manajerial ini memiliki tiga komponen utama:
1.         Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagai strategi bisnis atau teknologi informasi. Pendekatan ini dipimpin oleh CEO dan CIO pada perusahaan tersebut.
2.         Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan teknologi bisnisatau Teknologi informasi. Pendekatan ini adalah tanggung jawab utama dari CIO dan CTO. Area manajemen TI ini melibatkan pengelolaan proses pengembangan sistem informasi dan implementasinya.
3.         Mengelola organisasi TI dan infrastruktur TI. Tanggungjawab ini ditujukan kepada CIO dan para manajer IT untuk mengelola pekerjaan pakar IT yang diatur kedalam berbagai tim proyek serta subunit organisasi lainnya.

 Perencanaan Bisnis dan TI
Proses perencanaan bisnis dan TI megarah pada pengembangan model strategi dan bisnis untuk berbagai aplikasi, proses, produk dan layanan baru. Baik CEO atau CIO perusahaan harus mengelola pengembangan strategi pelengkap dalam bisnis dan TI untuk memenuhi nilaipelanggan dan visi nilai bisnis.
Proses perencanaan bisnis dan TI memiliki 3 komponen utama:
·                Pengembangan strategi. Mengembangkan berbagai strategi bisnis yang mendukung visi bisnis perusahaan.
·                Menajemen sumberdaya. Mengembangkan berbagai rencana strategi untuk mengelola atau melakukan outsourcing atas sumberdaya TI perusahaan, termasuk personel SI, hardware, software, data dan sumberdaya jaringan.
·                Arsitektur teknologi. Membuat pilihan TI strategis yang mencerminkan arsitektur teknologi informasi yang didesain untuk mendukung usaha bisnis/TI perusahaan.

Mengelola TI
Manajemen TI melibatkan pengelolaan berbagai aktivitas seperti analisis dan desain sistem, pembuatan prototipe, pemrograman aplikasi, manajemen proyek, jaminan kualitas, dan pemeliharaan sistem untuk semua proyek pengembangan bisnis/TI yang besar. Mengelola pengembangan aplikasi membutuhkan berbagai aktivitas tim yang terdiri dari analisis sistem, pengembang software dan pakar SI lainnya yang bekerja dalam berbagai proyek pengembangan sistem informasi. Sehingga manajemen proyek adalah kunci tanggung jawab manajemen TI apabila menginginkan proyek bisnis/TI diselesaikan tepat waktu dan dalam batas anggaran mereka.
Mengelola teknologi informasi juga memiliki bagian untuk mengelola teknologi yang bersifat hardware, seperti penggunaan PC, router, server, intranet dan internetnya. Fungsi lainya adalah menglola layanan pengguna dari teknologi informasi yang dikembangkan seperti membuka layanan costumer service, client services, help, dll.

Manajemen operasi SI
Manajemen operasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya hardware, software, jaringan, dan sumber daya manusia dalam perusahaan atau pusat data unit bisnis dari sebuah organisasi. Aktivitas operasional yang harus dikelola meliputi operasi sistem komputer, manajemen jaringan, pengendalian produksi, dan dukungan produksi.
Sebagian besar aktivitas manejemen diotomatisasi melalui penggunaan paket software manajemen kinerja sistem komputer.Pemonitor kinerja sistem melakukan monitoring pemprosesan pekerjaan komputer, membantu mengembangkan jadwal terencana operasi komputer yang dapat mengoptimalkan kinerja sistem komputer serta menghasilkan statistik terinci untuk perencanaan dan pengendalian kapasitas komputer yang efektif.

Manajemen Teknologi
Manajemen dari teknologi yang berubah dengan cepat adalah hal penting untuk organisasi apapun. Perubahan dalam teknologi informasi seperti PC, jaringan klien/server, dan intranet serta internet datang secara cepat dan diperkirakan akan berlanjut di masa datang. Semua teknologi informasi harus dikelola sebagai platform teknologi karena melakukan integrasi secara internal berfokus pada atau secara eksternal menghadapi berbagai aplikasi bisnis. Teknologi tersebut meliputi Internet, Intranet  dan berbagai e-commerce dan berbagai teknologi kerja sama serta software perusahaan terintregrasi untuk manajanemen pelanggan, ERP dan manajemen rantai pasokan. Manajemen teknologi merupakan tanggung jawab CTO (Chief Technology Officer).

Outsourcing dan Offshoring IT dan IS
Dalam proses pegelolaan teknologi informasi untuk bisnis, perusahaan dapat memilih melalui outsourcing atau atau offshoring. Outsourcing memberikan pekerjaan teknologi informasi kepada pihak luar dan perusahaan fokus pada bisnis inti yang dijalankanya. Sedangkan offshoring menggunakan sumberdaya internal bahkan mengembangkan sistem dalm pembangunan teknologi informasinya. Masing-masing pilihan ini memiliki keunggulan dan kelemahnya. Pada sistem outsourcing pertimbangan yang digunakan adalah menghemat biaya (untuk menghassilkan ROI yang lebih baik), perusahaan fokus pada kompetensi inti yang menjadi bisnis perusahaan, pada tingkat staffing perusahaan tidak memerlukan sumber daya manusia khusus. Memperoleh akses terhadap sumber daya global dimana perusahaan memperoleh perusahaan dan sistem terbaik untuk mengembangkan teknologi informasinya. Serta menghemat waktu yang digunakan untuk masuk dalam pasar.
Sedangkan pertimbangan dalam melakukan offshoring adalah memberikan ruang yang lebih luas dan akses yang lebih besar terhadap proses bisnis. Perusahaan yang mengerti tentang proses bisnis maka perusahaan yang mengerti tentang kebutuhan-kebutuhan dalam pembangunan teknologi informasinya. Kedua sistem dalam pengembangan teknologi informasi merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan bagi organisasi/perusahaan. Namun dengan perkembangan industri teknologi informasi, trend peengembangan teknologi informasi menggunakan sistem outsurcing.

Kegagalan dalam Pengelolaan TI
Mengelola teknologi informasi bukanlah tugas yang mudah. Fungsi sistem informasi memiliki masalah kinerja dalam banyak organisasi. Manfaat yang dijanjikan dalam teknologi informasi belum muncul dalam banyak kasus perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan memperlihatkan bahwa banyak perusahaan yang belum berhasil mengelola penggunaan teknologi informasi. Contohnya:

·         Teknologi informasi tidak digunakan secara efektif oleh berbagai perusahaan yang menggunakan TI terutama untuk mengkomputerisasikan proses bisnis tradisional dan bukannya untuk mengembangkan proses e-business yang inovatif dengan melibatkan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya, e-commerce, serta pendukung keputusan yang dijalankan melalui web.
·         Teknologi informasi tidak digunakan secara efisien oleh sistem informasi yang memberi waktu respons yang lama dan sering kali mati, atau pakar dan konsultan SI yang mengelola berbagai proyek pengembangan aplikasi dengan tidak benar.

2. Mengelola Teknologi Informasi Global

            Dimensi internasional telah menjadi bagian penting dalam mengelola perusahaan di ekonomi global yang saling berhubungan dan pasar saat ini dan akan dipengaruhi oleh perkembangan bisnis internasional, dan berhubungan dalam cara tertentu dengan berbagai orang, produk, atau jasa yang asalnya bukan dari negara asal.

Manajemen TI Global
Semua aktivitas global harus disesuaikan untuk memperhitungkan tantangan budaya, politik, dan geekonomi yang ada dalam masyarakat bisnis internasional. Mengembangkan strategi bisnis dan TI yang tepat untuk pasar global harus merupakan langkah awal dalam manajeman teknologi informasi global. Begitu hal tersebut dilakukan, pemakai akhir dan para manajer SI dapat berpindah ke pengembangan portofolio aplikasi bisnis yang diperlukan untuk mendukung strategi bisnis/TI.

Tantangan Budaya, Politik, dan Geoekonomi
Bisnis yang biasa tidak cukup bagus dalam operasi bisnis global. Hal yang sama juga benar untuk manajemen teknologi e-business global. Terdapat terlalu banyak kenyataan budaya, politik, dan geoekonomi yang harus diahadapi agar dapat berhasil dalam pasar global.
Tantangan politik terbesar adalah banyak negara yang memiliki peraturan yang meregulasi atau melarang transfer data lintas batas nasional (aliran data lintas batas) terutama informasi personal seperti catatan pribadi. Negara lainnya sangat keras, mengenakan pajak, atau melarang impor hardware dan software. Sedangkan yang lainnya memiliki materi lokal yang menspesifikasikan sejmlah bagian dari nilai produk harus ditambahkan di negara bersangkutan jikla ingin dijual di negara tersebut.
Tantangan geoekonomi dalam bisnis global dan TI merujuk pada pengaruh geografi atas kenyataan ekonomi dalam aktifitas bisnis internasional. Jauhnya jarak fisik yang terlibat masih merupakan masalah utama, bahkan dalam era telekomunikasi Internet dan perjalanan dengan pesawat jet.
Tantangan budaya menghadapi bisnis global dan para manajer TI memasukan berbagai perbedaan dalam bahasa, ketertarikan budaya, agama, kebiasaan, perilaku sosial, dan filosofi politik.Tentu saja para manajer TI global harus dilatih dan menajamkan pemahaman atas perbedaan budaya semacam ini sebelum mereka dikirim ke luar negeri atau dibawa ke negara asal perusahaan.

Strategi Global Business TI
Banyak perusahaan yang bergeser menuju strategi lintas negara yang mengintegrasikan aktivitas bisnis/TI global mereka melalui kerja sama dekat dan saling ketergantungan antara anak perusahaan mereka di seluruh dunia dengan kantor pusat perusahaan. Bisnis bergeser menjauh dari strategi multinasional dengan anak perusahaan di luar negri beroperasi secara mandiri, strategi internasional dengan anak perusahaan mandiri tetapi tergantung pada kantor pusat untuk berbagai proses, produk, dan ide baru dan strategi global, dengan operasi perusahaan di seluruh dunia dikelola secara intensif oleh kantor pusat.
Aplikasi Global Business TI
Aplikasi teknologi informasi yang dikembangkan oleh perusahaan global bergantung pada strategi bisnis dan TI serta keahlian dan pengalamannya dalam TI. Akan tetapi, aplikasi TI juga bergantung pada berbagai jenis penggerak bisnis global yaitu permintaan bisnis yang disebabkan oleh sifat industri dan persaingan atau tekanan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah perusahaan penerbangan atau jaringan hotel yang memiliki pelanggan global, yaitu pelanggan yang melakukan perjalanan di banyak tempat atau memiliki operasi global.

Standar TI Global
Manajemen atas standar teknologi (juga disebut sebagai infrastruktur teknologi) adalah dimensi lain dari manajemen TI global – yaitu, mengelola hardware, software, sumber daya data, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas komputasi yang mendukung operasi bisnis global. Manajemen dari standar TI global  bukan hanya secara teknis rumit, tetapi juga memiliki implikasi besar atas politik dan budaya.
Mengelola jaringan komunikasi data internasional, termasuk internet, intranet, ekstranet, dan jaringan lainnya, adalah tantangan utama TI global.
            Membuat fasilitas komputasi secara internasional adalah tantangan global lainnya. Perusahaan dengan operasi bisnis global biasanya membuat atau menyewa integrator sistem untuk pusat-pusat data tambahan dalam anak-anak perusahaan mereka di berbagai negara lain. Pusat-pusat data ini memenuhi kebutuhan komputasi lokal dan regional, dan bahkan membantu menyeimbangkan beban kerja komputasi global melalui hubungan dengan satelit komunikasi.
Sebagai contoh pemilihan hardware adalah sebuah pilihan sulit di beberapa negara karena harga yang sangat mahal, pajak yang mahal, larangan impor, waktu tunggu yang lama untuk persetujuan pemerintah, kurangnya jasa perbaikan atau suku cadang lokal seta kurangnya dokumentasi yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Hal ini juga terjadi pada pemilihan software.Perbedaan paket yang dikembangkan di berbagai wilayah bisa saja tidak sesuai dengan versi lainnya.

Berbagai Isu Akses Data Global
Isu-isu akses data global selama ini merupakan subjek kontroversi politik dan hambatan teknologi dalam operasi bisnis global selama bertahun-tahun, tetapi telah menjadi makin jelas bersama dengan pertumbuhan internet serta tekanan e-commerce.Contoh utama adalah isu tentang aliran data lintas negara (transborder data flow – TDF) yang memungkinkan aliran data melintasi batas internasional melalui jaringan telekomunikasi sistem informasi global.
Banyak negara, terutama yang termasuk uni Eropa melihat TDF sebagai pelanggaran hukum privasi mereka karena dalam banyak kasus, data mengenai individu dipindahkan keluar dari negara tersebut tanpa penjagaan privasi yang jelas.

Perkembangan Sistem Global
Pada dasarnya terdapat konflik antara persyaratan sistem lokal dengan global, dan terdapat kesulitan dan menyepakati fitur sistem bersama seperti interface pemakai yang multibahasa serta standar desain yang fleksibel.Semua usaha ini harus dilakukan dalam lingkungan yang menyebarkan keterlibatan dan “kepemilikan” dari sistem oleh para pemakai ahkir lokal.
Isu perkembangan sistem global lainnya yang penting berhubungan dengan standardisasi global tentang definisi data.Definisi data yang umum penting untuk berbagi data antarbagian dari bisnis internasional.Perbedaan dalam bahasa, budaya, dan standar teknologi dapat membuat standardisasi data global menjadi cukup sulit untuk dilakukan.

Strategi Pengembangan Sistem
Beberapa strategi dapat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah pengembangan sistem yang timbul dalam TI global. Pertama-tama adalah mengubah aplikasi yang digunakan oleh kantor induk ke dalam aplikasi global. Pendekatan lainnya adalah membuat tim pengembangan multinasional dengan orang-orang penting dari beberapa anak perusahaan untuk memastikan bahwa desain sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan situs lokal dan kantor pusat perusahaan.
Pendekatan ketiga disebut sebagai pengembangan parlalel. Hal itu disebabkan karena bagian-bagian dari sistem ditugaskan ke anak perusahaan yang berbeda dan kantor induk untuk mengembangkan pada saat yang bersamaan. Pendekatan terakhir yang dengan cepat telah menjadi pilihan pengembangan utama adalah melakukan outsourcing kegiatan pengembangan ke perusahaan pengembangan global atau luar negri yang memiliki keahlian serta pengalaman yang diburuhkan untuk mengembangkan aplikasi bisnis/TI global.

Previous
Next Post »

Dilarang Spam , Flood , Junk , Sara , Link Aktif Dsb.

 
Back To Top