Negara Maju dan Berkembang |
Selamat
datang Sobat, kali ini saya akan membahas suatu postingan yang
berhubungan dengan kata-kata "negara", tetapi bukan tentang pengertian
negara, melainkan lebih ke pengelompokkan negara, yaitu negara maju dan
negara berkembang.
Seperti yang kita tahu indonesia merupakan negara berkembang, tapi kok gak kelihatan ya perkembangannya ? hihihi. dan indonesia kita ini sudah lama dikategorikan dalam negara berkembang sahabat, tapi menurut logika saya harusnya kalo terus berkembang, berkembang, dan berkembang , udah bisa dikategorikan ke dalam negara maju dong, hehee, gatau juga deh, langsung aja ya..
Seperti yang kita tahu indonesia merupakan negara berkembang, tapi kok gak kelihatan ya perkembangannya ? hihihi. dan indonesia kita ini sudah lama dikategorikan dalam negara berkembang sahabat, tapi menurut logika saya harusnya kalo terus berkembang, berkembang, dan berkembang , udah bisa dikategorikan ke dalam negara maju dong, hehee, gatau juga deh, langsung aja ya..
Persebaran Negara Maju dan Berkembang ada peta juga dapat dibaca melalui persebaran lahan-lahan tertentu pada peta. Misalnya, karena Ciri-Ciri Negara Berkembang yang
masih bertumpu pada lahan pertanian, maka persebaran lahan pertanian
yang luas dan padat pada peta dapat digunakkan untuk mengetahui letak
negara-negara berkembang.
Contoh lainnya adalah Ciri-Ciri Negara Maju yang bertindak dalam
bidang industri,sehingga kawasan industri peta dunia juga dapat
digunakan untuk menentukan letak dan pemetaan negara-negara maju,
mengingat negara maju umumnya merupakan negara yang perekonomiannya
bertumpu pada sektor industri.
Beberapa
kenampakan alam maupun buatan lainnya pada peta juga dapat digunakan
untuk menentukan kekayaan dan potensi yang dapat diolah oleh suatu
negara. Karena itu, peta tematik dapat digunakan untuk menentukan
persebaran posisi negara-negara berkembang dan negara-negara maju.
Dalam Khazanah wacana warga negara internasional, ada beberapa macam Pembagian Negara Maju dan Berkembang.Pembagian
Umumnya dilakukan oleh organisasi-organisasi dan lembaga – lembaga
internasional yang berkepentingan dengan pembagian pembagian
negara-negara berdasarkan kriteria tertentu.Walu begitu, tidak ada
ketentuan baku yang mengatur Pembagian Negara Maju dan Berkembang.
A.PENGELOMPOKKAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
A.Pengelompokkan Negara Maju dan Berkembang berdasarkan Sektor Perekonomiannya (Oleh Bank Dunia)
Bank
Dunia mencoba melakukan pembagian negara maju dan negara berkembang
berdasarkan sektor perekonomian yang dijadikan tumpuan. Maka, menurut
Bank Dunia negara-negara di dunia ini terbagi ke dalam empat kelompok.
Empat kelompok tersebut ialah sebagai berikut.
Negara maju yang berpendapatan tinggi dan mengandalkan perekonomiannya dari sektor industri.
Negara berkembang yang berpendapatan menengah dan sektor industri dalam bidang perekonomiannya sedang dalam tahap perkembangan.
Negara dunia ketiga yang berpendapatan rendah dan tidak memiliki sektor industri yang dapat diandalkan dalam perekonomiannya
Negara-negara
pengekspor minyak yang dikelompokkan secara khusus, tidak dimasukkan
dalam tiga kelompok di atas. Ini disebabkan negara-negara pengekspor
minyak memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat karena mengandalkan
sektor pertambangan minyak bumi dan gas alam yang harganya terus
meningkat sejak periode 1970-an.
B.Pengelompokkan Negara Maju dan Negara Berkembang Oleh UNDP
UNDP (United Nations Development Program),
yakni lembaga internasional untuk pembangunan yang berada di bawah PBB,
Mengelompokkan negara maju dan negara berkembang berdasarkan
keberhasilan negara-negaraa tersebut dalam membangun kualitas kehidupan
manusia yang menjadi penduduk di wilayahnya. Karena itu, kriteria yang
dipakai UNDP dalam mengelompokkan negara-negara maju dan berkembang
ialah menggunakan berbagai faktor nonekonomi seperti tingkat harapan hidup, tingkat kematian bayi, dan tingkat pendidikan.
C.Pengelompokkan Negara Maju dan Berkembang berdasarkan Pendapatan Per-kapita
Selain
pada point A diatas,Bank Dunia juga mengelompokkan negara-negara di
dunia ini berdasarkan pendapatan perkapita yang diperoleh masing –
masing negara. Berdasrkan pendapatan perkapitanya, ada 4 macam negara,
yaitu sebagai berikut.
- Negara berpendapatan rendah, yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita kurang dari US$ 675.
- Negara berpendapatan menengah bawah, yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita antara US$ 675 – 2.695.
- Negara berpendapatan menengah ke atas, yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita antara US$ 2.696 – 8.335.
- Negara berpendapatan tinggi, yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita lebih dari US$ 8.336.
Secara
umum,yang dimaksud Negara Berkembang ialah negara yang bidang
perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya masih berada dalam
tahap perkembangan. Adapun negara maju adlah negara yang tingkat
perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya telah berada pada tahap
yang lebih maju. Berdasarkan definisi umum ini, ada beberapa Ciri-Ciri Negara Maju dan Ciri-Ciri Negara Berkembang yang menyebabkan mereka digolongkan kedalam kelompok tersebut.
Persebaran Negara Maju dan Berkembang ini
juga tidak bertumpu pada satu tempat,tidak hanya di bagian Eropa
misalanya,Toh Ada juga negara di bagian Asia yang tergolong kedalam
negara Maju,seperti Jepang.Begitu Pula dengan persebaran Negara
berkembang yang tidak bertumpu pada suatu benua.
B.CIRI-CIRI NEGARA MAJU
Negara
– negara di Eropa umumnya merupakan negara maju.selain itu , negara
maju juga tersebara di kawasan Amerika Utara, Australia, dan Selandia
Baru. Negara di Benua Asia yang dpat dikatagorikan sebagi negara Maju
adalah Jepang, Korea, dan Singapura.Nah,kalo Indonesia termasuk sebagai
negara berkembang.Pembagian Negara Maju dan Berkembang tersebut
di nilai dari berbagai sektor.Kembali ke topik saat ini yaitu Ciri
–ciri negara Maju .Umumnya Negara Maju memiliki ciri - ciri sebagai
berikut:
a. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Relatif Tinggi
Karena
penduduknya memiliki penguasaan Ilmu Pengetahuan dan dan Teknologi yang
tinggi, negara – negara maju mampu mengolah sumber daya alam secara
optimal. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi tersebut
ditopang oleh tingginya pendidikan penduduk di negara maju.selain
pengaruh pada pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam, penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi juga berdampak pada kemampuan
masyarakat di negara maju dalam memasarkan produk – produk industri
maupun pertanian negara mereka di pasar internasional. Hal ini
memungkinkan pendapatan negara maju terus bertambah.
b. Perekonomian bertumpu pada sektor Industri dan Jasa
Kegiatan
perekonomian utama tidak hanya mengandalkan sektor primer seperti
pertanian, namun juga sektor inndustri dan jasa yang menjadi sektor
andalah pemacu pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memiliki kelebihan
dalam menyedot jumlah tenaga kerja, sehingga masalah pengangguran dapat
diatasi. Sementara, sektor jasa melatih masyarakat untuk terbiasa
melakukan pekerjaan wiraswasta yang tidak mengandalkan sektor pertanian
saja.
Variasi
dalam sektor ekom=nomi andalan menjadikan negara maju memiliki banyak
alternatif yang tidak bertumpu pada satu sektor saja. Sehingga, ketika
salah satu sektor mengalami kemunduran, maka sektor lainnya dapat
diandalkan untuk menopang perekonomian. Sebagai contoh, bila sektor
industri di negara maju memiliki kemunduran,maka sektor jasa dan
pertanian maasih kuat untuk menopang perekonomian, begitu pula
sebaliknya.
c.Angka Pengangguran Relatif Rendah
Industri
yang berkembang pesat membuka banyak lapangan kerja, sehingga anka
pengangguran dapat ditekan serendah mungkin. Selain itu, pengetahuan
yang tinggi karena tingkat pendidikan yang tinggi menjadikan masyarakat
kreatif dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri melalui uasaha –
usaha wiraswasta yang tepat dan efektif.
Rendahnya
angka pengangguran berpengaruh pada angka kejahatan di negara maju yang
umumnya rendah sehingga usia harapan hidup meningkat dan mempertinggi
kualitas kehidupan manusia yang tinggal di negara maju.
d. Pendapatan Per Kapita Berada Pada Kisaran yang Tinggi
Variasi
produk impor yang banyaknya lapangan pekerjaan menjadikan negara maju
memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, sehingga penduduknya
memiliki tingkat kesejahteraan yang baik. Pendapatan per kapita juga
ditopang oleh surplus atau kelebihan ekspor dari impor sehingga negara
memiliki banyak uang yang dapat digunakan untuk menyejahterakan
rakyatnya.
e. Memiliki Banyak Modal Untuk Pelaksanaan Pembangunan
Besarnya
volume ekspor menjadikan banyaknya pemasukkan bagi negara maju, Karena
itu, Negara – negara maju memiliki banyak modal untuk melaksanakan
pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup
masyarakatnya.
Banyaknya
modal yang dimiliki oleh negara maju juga memungkinkan negara untuk
makin memperlebar usaha dan proyek-proyyek pengadaan fasilitas –
fasilitas penunjang kesejahteraan bagi rakyatnya.
Hanya
sedikit penduduk dunia yang tinggal di negara maju.Negara maju hanya
meliputi 20% dari seluruh wilayah daratan di bumi.Negara maju umumnya
memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah. Selain itu, negara maju
umumnya memiliki tingkat kematian dan kelahiran bayi yang rendah, serta
tingkat harapan hidup yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa
tingkat kesehatan dan nilain gizi yang dikonsumsi penduduk di negara
maju telah tinggi.
Penduduk negara maju umumnya tinggal di kawasan urban (kota).
Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri dan jasa. Tingkat
pendapatan perkapita rata-rata tinggi.Pendapatan per kapita rata-rata
negara maju berada di atas kisaran 20.000 dollar Amerika.Pembagian Negara Maju dan Berkembang berdasarkan pendapatan perkapitanya dikelompokkan oleh Bank Dunia.
Kesimpulannya, secara umum Ciri-ciri Negara Maju adalah sebagai berikut:
- Angka pertumbuahn penduduknya relatif kecil.
- Perbandingan lapangan kerja dengan pencari kerja seimbang.
- Produktivitas tenaga kerjanya sudah tinggi.
- Sebagian Besar Penduduk bekerja di sektor Industri dan Jasa.
- Tingkat kesehatan dan angka harapan hidupnya tinggi .
- Tingkat pendidikan dan penguasaan teknologinya rata-rata sudah tinggi.
- Pendapata nasional dan pendapatan rata-rata penduduknya tinggi.
- Daya beli masyarakat sudah tinggi.
- Kualitas kerjanya rata-rata tinggi.
- Angka pengangguran dan kriminalitas dapat ditekan.
- Angka beban tanggungannya atau depency rationya rendah.
C. CIRI – CIRI NEGARA BERKEMBANG
Negara-negara
berkembang umumnya berada di kawasan Aia Selatan, Asia Tengah, Asia
Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan. Negara-negara yang termasuk
kelompok negara berkembang contohnya antara lain Indonesia, Kazakhstan,
India, Kamerun, dan Brasil.Persebaran Negara Maju dan Berkembang tidak dominan pada suatu wilayah,dan postingan kali ini tidak sama seperti pada Ciri-Ciri Negara Maju yang lebih banyak membahas tentang kelebihan Negara tersebut,Melainkan pada postingan Ciri-Ciri Negara Berkembang ini
lebih banyak membahas tentang kekurangan negara tersebut.Kira-kira
kenapa ya? mungkin karena negara-negara ini masih perlu banyak belajar
dan masih dalam masa perkembangan.Umumnya, negara berkembang memiliki
ciri sebagai berikut.
a. Bekas Jajahan Negara Lain,Terutama Negara-negara Eropa
Karena
penjajahan yang terjadi selama ratusan tahun, tingkat pendidikan di
negara berkembang umumnya rendah. Akibatnya penduduk negara berkembang
kurang mampu mengembangkan dirinya untuk mengejar ketertinggalan dalam
bidang pembangunan. Penjajahan selama ratusan tahun juga telah
menyebabkan hilangnya sejumlah kekayaan alam yang dapat dijadikan sumber
modal untuk pembangunan.
Masih
banyak dampak kerusakan lain yang diakibatkan oleh penjajahan. Akibat
yang paling utama ialah menjadi rendahnya kepercayaan diri bangsa –
bangsa yang dijajah untuk dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa
lain yang lebih maju. Hal ini sulit mengembangkan tingkat pendidikan dan
pengetahuan masyarakatnya.
b. Produksi Barang Sangat Bertumpu pada hasil Pertanian
Karena
tingkat pendidikannya yang rendah, kemampuan masyarakat dalam melakukan
produksi hanya terbatas pada bercocok tanam yang dipelajari secara
turun temurun. Hal ini juga merupakan akibat tidak langsung dari
penjajahan selama ratusan tahun. Secara umum hasil pertaniannya memiliki
nilai komoditas yang rendah karena cepat membusuk dan rusak. Hal ini
berbeda dengan hasil industri yang tahan lama dan bernilai tinggi.
Pertanian
yang dilakukan secara tradisional umumnya tidak memberikan hasil yang
banyak dan melimpah. Keadaan ini makin memperburuk kualitas hasil
pertanian negara-negara berkembang sehingga hasil pertaniannya kurang
mampu bersaing dengan hasil-hasil pertanian negara lainnya di pasar
internasional. Alternatif untuk mengalihkan tumpuan pada sektor selain
sektor pertanian sangat terbatas karena rendahnya pengetahuan masyarakat
di luar sektor pertanian.
c. Memiliki Masalah Tekanan Penduduk
Tekanan
penduduk berkisar pada tingkat penganggurang tinggi, pertumbuhan
penduduk tinggi, produktivitas rendah, kualitas rendah, dan kemiskinan.
Negara masih berkonsentrasi pada penanganan maslah-masalah tersebut.
Akibatnya pembangunan jadi terbengkalai sehingga negara memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi terhadap negara-negara lain yang mau
memberikan bantuan.
Masalah-masalah
seperti tingkat pengangguran tinggi, pertumbuhan penduduk tinggi,
produktivitas rendah, kulitas kehidupan rendah, dan kemiskinan berkaitan
langsung dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Sehingga maslah-masalah
semacam itu tidak akan dapat diberantas oleh pemerintaha sepanjang
maslah perekonomian belum juga dapat diatasi.Di sisi lain, maslah
perekonomian juga sangat bergantung pada kualitas kehidupan manusia,
sehingga keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Akibatnya, hal itu
menjadi maslah yang terus berputar dan tak kunjung usai bila tidak
diiringi oleh keinginan keras seluruh penduduknya untuk maju.
d. Sumber Daya Alam Belum Banyak Dimanfaatkan Secara Maksimal
Penguasaan
teknologi dan pendidikan yang rendah menyebabkan negara berkembang
memiliki kemampuan terbatas untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.
Pengetahuan
masyarakat akan potensi yang dimiliki oleh wilayahnya sangat rendah,
sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Padahal
memanfaatkan sumber daya alam merupakan faktor pendorong kemajuan suatu
bangsa.
Sumber
daya manusia yang rendah tidak akan mampu mengolah dan memanfaatkan
sumber daya alam yang paling tinggi sekalipun. Karena itu, kemajuan
suatu negara sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam
memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena
itu ada beberapa negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang
sangat banyak namun tergolong ke dalam negara berkembang.
e. Kekurangan Modal Untuk Melaksanakan Pembangunan
Modal
yang dimiliki negara berkembang cenderung tersedot untuk mengatasi
masalah-masalah sosial seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Akibatnya modal cepat habis dan tidak ada lagi modal untuk melanjutkan
proses pembangunan.
Adapun
pengadaan modal melalui Ekspor dan pemasukkan lainnya tidak dapat
berjalan secara optimal karena ketidakmampuan untuk menambah pemasukkan
ke kas negara seceara signifikan.
f. Cenderung Menggantungkan Kehidupan Pada Impor Hasil Industri dan Ekspor Hasil Pertanian
Kemampuan
produksi yang rendah dan hanya mengandalkan sektor pertanian
menyebabkan adanya ketidakseimbangan dalam ekspor dan impor. Modal pun
banyak tersedot untuk membeli hasil industri. Sementara, pamsukkan hanya
mengandalkan hasil ekspor pertanian yang nilainya tidak terlalu tinggi.
Ketidakseimbangan
antara ekspor dan impor menyebabkan tidak seimbaangnya pemasukkan dan
pengeluaran. Sehingga, yang terjadi pengeluaran berlebihan tanpa
diimbangi pemasukkan yang menyebabkan kas negara terus mengalami defisit
atau kerugian. Akibatnya perekonomian negara menjadi tidak stabil yang
makin memperparah keadaan.
Kurang
lebih 80% penduduk dunia saat ini tinggal di negara berkembang. Negara
yang termasuk katagori berkembang melibih tiga per empatt dari jumlah
seluruh negara di dunia. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat
pertumbuhan penduduk yang tinggi. Rata-rata tingkat pertumbuhan di
negara berkembang mencapai angka 1,6%. Sementara,rata-rata angka
pertumbuhan penduduk negara maju hanya 0,1%.Selain itu,negara berkembang
umumnya memiliki tingkat kematian dan kelahiran bayi yang tinggi, serta
tingkat harapam hidup yang lebih rendah. Hal ini menunjukan bahwa
tingkat kesehatan dan nilai gizi yang dikonsumsi penduduk di negara
berkembang masih sangat rendah.
Penduduk
negara berkembang umumnya tingggal di pedesaan. Sebagian besar
penduduknya bekerja di sektor pertanian. Tingkat pendapatan per
kapitanya rata-rata sangat rendah.Pendapatan per kapita rata-rata negara
berkembang berada di bawah kisaran 5.000 dollar Amerika.Bahkan masih
banyak negara berkembang yang pendapatan perkapitanya hanya berada pada
kisaran ratusan dollar amerika saja.
Berdasarkan Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa negara-negara berkembang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Produksi barang-barang primer seperti pertanian masih dominan.
- Jumlah pertumbuhan penduduknya tinggi.
- Jumlah lapangan kerja dengan tenaga kerja yang ada tidak seimbang.
- Tingkat Produktivitasnya masih rendah.
- Tingkat kesejahteraan penduduknya rendah.
- Angka beban Tanggungannya masih tinggi.
- Kualitas atau tingkat keahlian dan keterampilan tenaga kerjanya masih rendah.
- Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita penduduknya masih rendah.
- Ketergantungan terhadap negara lain tinggi dan mudah terpengaruh.
- Daya beli masyarakatnya rendah .
- Tingkat kemiskinan penduduknya masih tinggi.
- Tingkat pengangguran yang tinggi berdampak pada tingginya angka kriminalitas.
Dan Itu Pengertian Dari Saya ...Terima Kasih Atas Kunjungannya..
Bila Ingin Bertanya Sesuatu Bisa Memberitahukan Saya Lewat Kolom Komentar
1 komentar:
sama" mas
Dilarang Spam , Flood , Junk , Sara , Link Aktif Dsb.